PGMI.......................???????????

Program Studi PGMI mendidik calon guru Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar yang memiliki kemampuan menguasai bidang ilmu sumber bahan ajaran MI/SD, baik yang mencakup diciplinary content knowledge maupun pedagogical content knowledge memiliki kemampuan mengenal secara mendalam peserta didik di MI/SD yang hendak dilayani; serta mampu menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

Keluarga Besar PGMI semester 3

Keluarga Besar PGMI semester 3

Struktur Organisasi Kelas

Struktur Organisasi Kelas

Tugas Pengurus Kelas

Ketua:

± Mengkoordinir segala aspek kegiatan kelas

± Mengarahkan dan mengawasi setiap bidang-bidang

Sekretaris:

± Mengelola kehadiran mahasiswa dengan mengumpulkan kartu kehadiran

± Menyiapkan Buku Acara Mengajar (BAM) dan ATK.

± Menyimpan dokumen / arsip kemahasiswaan.

± Membuat agenda rapat

± Mengetik struktur kelas, dll.

Bendahara:

± Membuat buku sirkulasi uang.

± Membuat buku tagihan

± Pengauditan keuangan

± Menagih bagi yang belum bayar kas

Bidang Handik:

± Mengatur jalannya perkuliahan

± Mengumpulkan tugas

± Memimpin berdo’a

± Mengagendakan acara pendidikan dan kerohanian

Bidang Sumsih

± Membuat jadwal piket

± Mengawasi/mengkoordinir kebersihan kelas

± Mengagendakan acara kebersamaan

± Menyediakan mak/min untuk dosen

Bidang Aman-Hum:

± Mengamankan jalannya perkuliahan

± Membuat tata tertib kelas

± Mengamankan barang-barang mahasiwa

± Sebagai perwakilan kelas untuk menghadiri kegiatan kemahasiswaan di IAID

JADWAL PIKET

KAMIS

Fallahurrahaman

Ai Siti Nurazizah

Dwi Kurnia

Ena Fitriana

Ajat Sudrajat

Epa Widiastuti

JUM’AT

Didah Faridah

Epi Sopiah

Sri Hayati

Hani Muflihah

Selamet

Lutfi Ansori

SABTU

Enur Nuryani

Rena Yulistina

Ucu Tri Utami

Ade Syamsul H.

Miftah Farid

Maman Suryaman

Lela Nurhasanah

Jadwal Mata Kuliah

JADWAL MATA KULIAH

KAMIS

Sejarah Kebudayaan Islam

(14.00-15.15)

Perencanaan Pembelajaran

(15.30-17.00)

JUM’AT

B. Arab 2

(07.00-08.30)

IPA 2

(08.30-10.30)

Qira’atul Qur’an dan Imla

(13.00-14.30)

Matematika

(14.30-16.00)

SABTU

B. Indonesia

(07.30-09.00)

Pendidikan IPS

di SD

(13.00-14.30)

Pembagian Kelompok

I

Ena Fitriana

Sri Hayati

Ajat Sudrajat

Ai Siti Nurazizah

II

Hani Mufliha

Lutfi Ansori

Maman Suryaman

Enur Nuryani

III

Rena Yulistina

Selamet

Epi Sopiah

Epa Widiastuti

IV

Laela Nurhasanah

Fallahurrahman

Didah Faridah

Ade Syamsul Hidayat

V

Ucu Tri Utami

Miftah Farid

Dwi Kurnia

Tuesday, October 21, 2008

Sunday, October 19, 2008

Mengenakan Pakaian Pendek

Di antara perang yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam pada zaman sekarang ini adalah soal mode pakaian.
Musuh-musuh Islam itu menciptakan bermacam-macam mode pakaian lalu dipasarkan di tengah-tengah kaum
muslimin.Ironinya, pakaian-pakaian tersebut tidak menutup aurat karena amat pendek, tipis atau ketat. Bahkan sebagian
besar tidak dibenarkan dipakai oleh wanita meski di antara sesama mereka atau di depan mahramnya sendiri.Inilah
salah satu dari dosa-dosa yang dianggap biasa oleh para wanita yang kebanyakan dari mereka telah terlena dan
terbawa oleh tipu daya syaithan. Wal 'iyadzubillah!rn
Padahal di dalam dien kita yang mulia ini, Islam sudah mengatur sedemikian rupa tentang pakaian yang disyari'atkan
kepada wanita yang tiada lain untuk melindungi mereka sendiri dari pandangan lawan jenisnya maupun sesama
jenisnya.Islam telah melarang wanita memakai pakaian sempit, ketat (span) yang menggambarkan (membentuk) bentuk
tubuhnya, kecuali di depan suaminya saja. Adapun di depan selain suami tidak boleh sekalipun di hadapan sesama
kaum wanita, karena hal tersebut menjadi contoh buruk bagi rekan-rekannya. rn
Bila mereka melihatnya berpakaian seperti itu, maka mereka akan menirunya.Dan juga, wanita diperintah untuk menutup
auratnya dengan penutup yang dapat melindungi siapa saja selain suaminya. Ia menutup auratnya dari pandangan
sesama jenisnya (wanita lainnya) sebagaimana halnya menutup dari pandangan lawan jenisnya (lelaki), kecuali hal-hal
yang biasa tampak seperti wajah, tangan dan kaki yang memang perlu dibuka (di hadapan wanita-wanita yang lain).
(Lihat Fatwa Syaikh Shalih Al-Fauzan di dalam Fatawa Al-Mar'ah Al-Muslimah; 1/438)rn
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiallahu rnAnhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan
bakal munculnya rnpakaian semacam ini di akhir zaman, beliau bersabda:Artinya: ''Dua (jenis manusia) dari ahli neraka
yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul
manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka
seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh
wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.'' (H.R. Muslim, 3/1680)
Termasuk dalam kategori ini adalah pakaian sebagian wanita yang memiliki sobekan panjang dari bawah atau yang ada
lubang di beberapa bagiannya, sehingga ketika duduk tampak auratnya.Di samping itu, ada yang mereka lakukan juga
termasuk menyerupai orang-orang kafir, mengikuti mode serta busana bejat yang mereka bikin. Kepada Allah kita
mohon keselamatan.rn
Di antara yang juga berbahaya adalah adanya berbagai gambar buruk di pakaian; seperti gambar penyanyi, kelompokkelompok
musik, botol dan cawan arak, juga gambar-gambar makhluk yang bernyawa, salib atau lambang-lambang clubclub
dan organisasi-oraganisasi non Islam, juga slogan-slogan kotor yang tidak lagi memperhitungkan kehormatan dan
kebersihan diri, yang biasanya banyak ditulis dalam bahasa asing.rn
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat dijadikan perhatian untuk diri kita dan saudara-saudara kita, agar kita terhindar
dari dosa-dosa yang dianggap biasa ini.
Sumber bacaan: Dosa-dosa Yang Dianggap Biasa, Muhammad Shalih Al Munajjid dan Pedoman Wanita Muslimah,
Marfat binti Kamil bin Abdullah Usrah.
http://www.jilbab.or.id - Jilbab Online - Portal Muslimah Indonesia Powered by Mambo Open Source Generated: 20 June, 2005, 10:33





Created By:
SELAMET (KOSMA)

Keutamaan Istighfar

Sering kita melafazhkan kalimat istighfar (astaghfirullahal adzhim wa'atubu ilaik) dalam berbagai kesempatan baik
setelah shalat atau sambil memasak, merapikan rumah atau ketika kita khusyu' bermunajat kepada-Nya....banyak
diantara kaum muslimin yang belum mengetahui begitu banyak keutamaan kalimat yang mulia ini...sehingga banyak
diantara mereka mengeluh atas segala problema yang mereka hadapi baik kesempitan dalam rezeki, sulitnya
mendapatkan keturunan, kegersangan hidup dan juga tidak kunjungnya hujan turun...semuanya telah Allah berikan jalan
keluarnya dalam Al-Qur'an termaktub dalam surat Nuh ayat 10-12 mari bersama kita lihat ayat dan tafsirnya berikut ini...
Maka aku katakan kepada mereka,Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun
(10) Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (11) Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai(12)
Ayat-ayat diatas menerangkan cara mendapatkan hal-hal berikut dengan istighfar:
Ampunan Allah terhadap dosa-dosanya. Berdasarkan firman-Nya: Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun
Diturunkannya hujan yang lebat oleh Allah. Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata:Midraara adalah hujan yang turun
dengan deras.(Shahihul Bukhari, 8/666)
Allah akan membanyakkan harta dan anak-anak. Dalam menafsirkan ayat:Wa yumdidkum biamwalin wa banin Atha
berkata: Niscaya Allah akan membanyakkan harta dan anak-anak kalian .
Allah akan menjadikan untuknya kebun-kebun
Allah akan menjadikan untuknya sungai-sungai.Imam Al-Qurthubi berkata:Dalam ayat ini, juga disebutkan dalam surat
Hud {Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya : Hud ayat 3} adaalah dalil yang
menunjukkan bahwa istighfar merupakan salah satu sarana meminta diturunkannya rezeki dan hujan (Tafsir Al-Qurthubi
18/302]
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata:
Maka aku katakan kepada mereka, Mohon ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun
maknanya: bertobatlah kamu dari kemusyrikan dan esakanlah Dia Yang Maha Tinggi. Karena barangsiapa yang
bertaubat kepada Allah, maka Allah akan menerima taubatnya walaupun dosanya besar.Atau jika kalian bertaubat
kepada Allah, meminta ampun kepadaNya dan kalian senantiasa mentaatiNya, niscaya Ia akan membanyakkan rizki
kalian dan menurunkan air hujan serta keberkahan dari langit, mengeluarkan untuk kalian berkah dari bumi,
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan untuk kalian, melimpahkan air susu perahan untuk kalian, membanyakkan harta dan
anak-anak untuk kalian, menjadikan kebun-kebun yang didalamnya bermacam-macam buah-buahan untuk kalian serta
mengalirkan sungai-sungai diantara kebun-kebun itu untuk kalian*
Demikianlah, dan Amirul mukminin Umar bin Khaththab radhiyallahu anhu juga berpegang dengan apa yang terkandung
dalam ayat-ayat ini beliau memohon hujan dari Allah Subhanahu wa taaala.
Muthrif meriwayatakan dari Asy-syabi:Bahwasanya Umar radhiyallahu anhu keluar untuk memohon hujan bersama
orang banyak. Dan, beliau tidak lebih dari mengucapkan istighfar (memohon ampun kepada Allah) Lalu beliau pulang.
Maka seorang bertanya kepadanya,Aku tidak mendengar anda memohon hujan maka ia menjawab,Aku memohon
diturunkannya hujan dengan majadih {majadih yaitu: salah satu jenis bintang yang menurut bangsa Arab merupakan
bintang (yang jika muncul) menunjukkan hujan akan turun. Maka Umar menjadikan istighfar sama dengan bintangbintang
tersebut, suatu bentuk komunikasi melalui apa yang mereka ketahui. Dan sebelumnya mereka menganggap
bahwa adanya bintang tersebut pertanda akan turun hujan, dan bukan berarti bahwa Umar berpendapat bahwa turunnya
hujan karena bintang-bintang tersebut.Tafsir Al_khazin, 7/154}langit yang dengannya diharapkan bakal turun air hujan.
Lalu beliau membaca ayat kesepuluh dan sebelas dari surat Nuh.
Imam Hasan Al-bashri juga menganjurkan istighfar (memohon ampun) kepada setiap orang yang mengadukan
kepadanya tentang kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun.
Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata:Ada seorang laki-laki mengadu kepadanya
Hasan Al-Bashri tentang kegersangan bumi maka beliau berkata kepadanya,beristighfarlah kepada Allah! yang lain
mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya,beristighfarlah kepada Allah! yang lain lagi
berkata kepadanya,Doakanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak! maka beliau mengatakan
kepadanya,beristighfarlah kepada Allah!Dan yang lain lagi mengadu tentang kekeringan kebunya maka beliau
mengatakan pula kepadanya,beristighfarlah kepada Allah! Dan, kami menganjurkan demikian kepada orang yang
http://www.jilbab.or.id - Jilbab Online - Portal Muslimah Indonesia Powered by Mambo Open Source Generated: 20 June, 2005, 10:22
mengalami hal yang sama.Dalam riwayat lain disebutkan:Maka Ar-Rabi bin Shabih berkata kepadanya:Banyak orang
yang mengadukan bermacam-macam perkara dan anda memerintahkan mereka semua untuk beristighfar.
Maka Hasan Al-Bashri menjawab:Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri.tetapi sungguh Allah telah berfirman
dalam surat-Nya (Nuh ayat 10-12)
Sebagai tambahan bahwa memohon ampun kepada Allah (istighfar) dalam ayat diatas menurut para ulama tidaklah
berarti bahwa mereka diperintahkan hanya dengan lisan saja akan tetapi dengan lisan dan perbuatan. Bahkan apabila
seseorang memohon ampun kepada Allah hanya dengan lisan saja tanpa disertai dengan perbuatan maka itu adalah
pekerjaan para pendusta. (Al-Mufradat fi ghariibil Quran hal:362)
Ya,Allah jadikanlah kami termasuk hamba-hambaMu yang pandai beristighfar. Dan karuniakanlah kepada kami buahnya
didunia maupun akhirat . Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Amin.Wahai Yang Maha
Hidup dan terus menerus mengurus makhluk-Nya.
Sumber:
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,GIP,4/818-820
Kunci-Kunci Rezki menurut Al-Quran dan Sunnah,Darul Haq,1998
http://www.jilbab.or.id - Jilbab Online - Portal Muslimah Indonesia Powered by Mambo Open Source Generated: 20 June, 2005, 10:22

Created By:
SELAMET (KOSMA)

Cara Belajar Efektif

Cara Belajar Efektif

Cari “Pedoman dan Strategi Belajar”


* Cara belajar efektif ◄
* Pengaturan jadwal belajar
* Mengatur stres
* Motivasi belajar
* Berpikir yang cerdik
* Menghindarkan Keraguan
* Berpikir Kritis
* Penyesuaian Pengambilan Keputusan
* Pemecahan Masalah dan
Pengambilan Keputusan



They know enough who know how to learn
Henry Brooks Adams

Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui

* diri sendiri
* kemampuan belajar anda
* proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
* minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan

Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.

Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.

Mulai dengan masa lalu

Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda

What was your experience about how you learn? Did you

* senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
* mengetahui cara menringkas?
* tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
* meninjau kembali?
* punya akses ke informasi dari banyak sumber?
* menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
* memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?

Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?

Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?
Teruskanke masa sekarang

Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
Apa yang bersaing dengan perhatian saya?

Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?

Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?

Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?
Pertimbangkan
proses,

persoalan utama
Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok?
Apakah saya mengerti?

Apakah yang telah saya ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?

Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?

Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?

Apakah saya berhenti dan meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?

Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan "pelajar-pelajar" lain untuk proces informasin lebih lanjut?
Apakah saya perlu mencari "para ahli", guruku atau pustakawan atau ahliawan?
Buat
review Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?

Apakah saya memilih kondisi yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?

Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda?

Saturday, October 18, 2008

Bercita-citalah....

"Barangsiapa mati sedangakn ia belum pernah berjihad, da ia tidak bercita-cita untuk berjihad, maka kematiannya pada salh satu cabang kemunafikan."
(HR. Muslim dalam Ash-Shahih, III/517)

filosofi cita-cita . . .
dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa "keluhuran cita-cita adalah bagian dari keimanan" . karena orang yang punya cita-cita mulia, obsesi tinggi, tujuan luhur tentunya dia tak akan menjerumuskan diri dalam kehinaan, dari kemaksiatan dan dari kenistaan. karena itu bermimpilah dan bercita-citalah setinggi bintang. cita-cita besar adalah tanda kebahagiaan siapa saja disebabkan jiwanya selalu terbuka, berpikir dan berjiwa besar. "Kalau anda percaya akan berhasil, anda akan betul-betul berhasil". Demikian kata DJ. Schwartz dalam bukunya The Magic of Thinking Big. "Setiap manusia yang menghasratkan sukses atau menginginkan yang sebaik-baiknya dalam kehidupan ini. tak ada manusia bisa mendapat kesuksesan dari hidup yang merangkak-rangkak, kehidupan yang setengah-setengah. Tak ada yang ingin merasa dia itu termasuk kelas dua atau terpaksa hidup sebagai "kelas dua."
Cita-cita besar itu ibarat dinamo. cita-cita besar itu ibarat dinamo yang menggerakkan arus positif dan arus negatif yang mengontrol tubuh anda. cita-cita besar itu ibarat bahan bakar. memaci kendaraan untuk maju, melesatkan kereta dengan cepat.
Cita-cita besar itu ibarat pintu. pintu kebahagiaan. pintu kesuksesan. pintu kesempurnaan."dan katakanlah:"ya Tuhan-ku,masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong."(Al Isra' :80)

Cita-cita besar itu merupakan obat. Obat penghilang kesedihan. Penghilang kehinaan.
Cita-cita ciri kemuliaan. Orang mulia adalah orang yang memiliki cita-cita. Karena cita-cita akan membangun pendirian yang kokoh, tidak gentar menghadapi masalah, tidak jera menghadapi kegagalan. Sedangkan orang yang tidak memiliki cita-cita akan menjadi pengecut, penakut dan pecundang. Diantara manifestasi cita nan mulia adalah membangun keluhuran jiwa dan menjauhkan diri dari posisi tertuduh

Saturday, October 11, 2008

Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota parta XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.